Beliau Itu Ibuku

Beliau Itu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Zee. Aku adalah anak tunggal. Aku sendiri adalah seorang pelajar SMA di Jakarta. Ayahku sudah 2 tahun meninggal, disebabkan oleh serangan jantung. Saat ini aku hanya tinggal bersama ibu. Ibuku adalah seorang pedagang sayuran. Setiap hari ibu menjual dagangannya ke sekitar rumah kami, terkadang ibu menjual ke luar dari daerah tempat kami tinggal. Ibu berjuang demi mencukupi keuangan untuk kami berdua. Semenjak kepergian ayah, aku dan ibu sama-sama berjuang untuk hidup.

Pagi ini aku akan berangkat ke sekolah sedangkan ibu akan berjualan. Aku dan ibu berjalan bersama menuju ke depan gang.

Setelah sampai di gang…
Aku: “ibu, aku berangkat ke sekolah dulu ya. Ibu hati-hati di jalan” ucapku sambil cium tangan ibu
Ibu: “iya nak. Kamu juga hati-hati di jalan. Tengok kanan-kiri apabila akan menyebrang” ibu mengelus kepala Zee
Aku: “iya ibuku sayang” aku tersenyum
Ibu: “ya sudah. Sekarang kamu berangkat, nanti telat kalau kelamaan” ucap ibu
Aku pergi meninggalkan ibu. Dan ibu sendiri akan berjalan membawa gerobak dagangannya menuju ke sekolah SD. Di sana ibu-ibu sudah ramai untuk menanti kedatangan ibuku. Ya, mereka adalah langganan ibuku. Mereka percaya dengan dagangan ibuku. Selain sayurannya segar, ibuku juga ramah dalam melayani.

Aku
... baca selengkapnya di Beliau Itu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Akhir Sebuah Pesta

Akhir Sebuah Pesta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang teman dengan penuh rasa sedih bercerita tentang pengalaman hidupnya yang membuatnya sakit. Setelah diam penuh keraguan, akhirnya ia mampu membuka mulut menuturkan kisahnya;

?Seorang teman yang saya kagumi secara tiba-tiba tanpa alasan yang saya ketahui kini berubah sikap. Dulu kami biasa bersama-sama, bermain bersama, daki bukit bersama, atau makan bersama. Saya berusaha mengingat lagi semua percakapan kami di saat-saat yang telah lewat, berusaha demi langit dan bumi mencari alasan yang membuat persahabatan kami menjadi sekian renggang pada akhir-akhir ini. Aku berusaha menemukan dan menghilangkan batu sandungan yang ada di antara kami. Namun semakin aku berusaha semakin pikiranku menjadi gelap. Indahnya persahabatan yang telah dibangun kini berada di pinggir jurang terjal.

Temanku seakan telah mengepak sisa-sisa persabatan kami dan kini disimpannya secara rapi di dalam sebuah kotak yang tak akan pernah dibuka lagi. Berhadapan dengan kenyataan ini, ada jutaan kata dan rasa di dada ini yang tak dapat aku ucapkan. Setiap kali ketika aku membongkar lagi kenangan masa silam, ketika aku melihat lagi foto-foto kenangan yang penuh tawa dan ria, bathinku serasa semapin pedih. Namun temanku tetap saja bersikap dingin, dingin dan dingin...lebih dingin dari pada es batu di
... baca selengkapnya di Akhir Sebuah Pesta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mereka Bilang Aku Gila (Part 1)

Mereka Bilang Aku Gila (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Huh. Lagi-lagi masalah ini yang di bahas. Tahu tidak apa yang membuatku semakin kesal? Vater menyuruhku untuk membaca buku semacam Self Help yang dipopulerkan oleh M. Scott Peck. Well, lelaki yang lahir di sebuah kota yang terkenal dengan Empire State Building ini memang pernah menjadi salah satu penulis buku terbaik. Tetapi, apakah Vater dan uma benar-benar berpikir bahwa aku ini sudah lack of knowledge? Aku bukan orang yang aneh. Aku juga bukan orang yang pemalu atau mudah depresi. Bukan sama sekali. I’m just an introvert. Introverts process their emotions, thoughts, and observations internally. They can be social people, but reveal less about themselves than extroverts do. Ah, sepertinya percuma juga kalau aku berbicara seperti itu di depan mereka. Aku bukan tipikal orang yang NATO (No Action Talk Only). Aku sudah berusaha untuk menunjukkan bahwa apa yang aku lakukan memang harus dilakukan. Duh, aku tidak boleh mengeluh seperti ini. Ada baiknya kalau aku meyakinkan mereka lagi bahwa apa yang aku lakukan ini memang untuk kebaikan. Bukan hanya untuk aku. Tetapi, hal ini aku lakukan untuk dunia. Bukan hanya untuk manusia yang tinggal di bumi. Hewan dan tumbuhan pun aku selamatkan. Nah, inilah yang di anggap menjadi masalah oleh kedua orang tuaku.

Oh ya, kalian jangan bingung kalau aku memanggil ayah dan ibuku dengan sebutan Vater dan uma. Kakek
... baca selengkapnya di Mereka Bilang Aku Gila (Part 1) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Demi Boyband

Demi Boyband Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“GRB Tool” adalah salah satu boyband yang naik daun saat ini. Bahkan aku salah satu penggemarnya. Aku adalah seorang cowok. Tapi kenapa aku menyukai mereka?
Apa aku seorang gei? H*mo? Penyuka sesama?

What?!! BUKAN..!

Namaku adalah Rendi dan aku adalah cowok normal. Aku menyukainya karena kemampuannya dalam ngedance. Cuma sekedar menjadikannya inspirasi karena aku pun hobi ngedance.
Suara mereka memang pas pasan tapi mereka sangat jago dalam ngedance. Kenapa dia mesti menyanyi? Kenapa tidak bikin grup dance aja. Bukankah itu lebih baik? Menutupi kekurangan dengan kelebihan yang dia miliki.
Suatu hari salah satu member mereka mengundurkan diri. Maka manajemen mereka membuka pendaftaran audisi untuk menjadi member mereka yang baru.
Yap. Aku ikut dalam pendaftaran itu.

“Rendi. Silahkan lakukan aksimu!” perintah salah seorang juri Audisi kepadaku.

Aku pun memulai aksiku dengan melakukan gerakan ngedance. Mulai dari dance robotic, popping dance, electric dance, breakdance, hip hop dance, sampai berjoget pun aku lakukan.

“Ok. Kamu jago ngedance. Sekarang coba nyanyi.” pinta juri lagi.
Aku terdiam beberapa saat.
“Kenapa diam aja. Buruan! Bukan kamu aja yang mau diaudisi. Jangan buang-buang waktu” kata sang juri yang
... baca selengkapnya di Demi Boyband Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Untuk Sahabat

Untuk Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jam menunjukkan pukul 2 siang. Ponselku bordering, ada pesan masuk dari Vivi.
“Chita, udah lama nunggu ya? Lima menit lagi aku nyampe, macet nih,”
“Tenang aja Vi, aku lagi nggak buru-buru kok, aku tunggu di meja biasa ya,”

Aku memandang ke luar café. Ada banyak orang yang hilir mudik memasuki pusat perbelanjaan terbesar di kotaku. Mulai dari anak-anak, remaja, anak kuliahan sampai nenek-nenek dengan pengasuhnya lalu lalang di depan café dimana aku menghabiskan satu jam terakhirku. Ya, satu jam untuk menunggu Vivi.

Semalam gadis itu meneleponku, menangis. Dia tak banyak bercerita, hanya menginginkan aku menemuinya di café favorit kita. Aku setuju. Dan hari ini aku meninggalkan kelas dan kampusku. Untung saja aku tak ada jadwal mengajar. Urusan dengan mahasiswaku juga sudah aku cancel. Sore ini benar-benar aku luangkan untuk wanita berparas ayu ini.

Vivi tergopoh menghampiriku. Wajahnya yang cantik di usianya yang memasuki seperempat abad sangat kukenal. Wajah ayu khas puteri keraton dipadukan dengan kulit putih khas peranakan Eropa. Perfect!
“Maaf banget Chita, aku telatnya kebangetan. Ada deadline desain yang harus segera aku selesaikan. Mana macet pula,”
Aku tersenyum. Menyuruhnya memesan sesuatu sebelum o
... baca selengkapnya di Untuk Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pengorbanan Cinta Sejati

Pengorbanan Cinta Sejati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku termenung di kamarku. Menangisi keadaanku saat ini. Bagaimana tidak, seorang yang aku cintai pergi meninggalkanku. Aku mengambil sebuah figura dan ku lihat foto di dalamnya. Aku mengingat bagaimana pertama kali kami bertemu…

“Renata!!! Ayo cepat, kasihan dia sudah menunggu lama,” teriak Monica padaku. Dia adalah sahabatku dan hari ini kami akan bertemu dengan seorang temannya, dia akan mencoblangiku! Yah, memang aku dan pria itu sering telfonan, tapi kami tak pernah bertemu.
Dan hari ini, akhirnya aku bertemu dengannya. Lucio, seorang laki-laki yang sangat romantis dan ideal, sangat berbeda dariku. Aku tidak terlalu cantik, menurutku. Sampai sekarang pun aku masih bingung mengapa dia mau bertemu denganku.

Kami pun sampai di sebuah cafe di daerah Jakarta Selatan. Aku dan Monica mencari-cari sosok Lucio. Ternyata Monica sudah melihat Lucio terlebih dahulu. Kami langsung menuju ke sana. Tapi dia tidak sendirian. Di sampingnya ada seorang pria bule. Dia lumayan juga, batinku.
“Hi! Senang bertemu denganmu, Renata,” sapa Lucas dengan senyum manisnya. Dia benar-benar sangat mempesona! “Jadi kamu tidak senang bertemu denganku?” ucap Monica yang diiringi oleh tawa kami. “Oh iya, perkenalkan, dia adalah sahabatku, Josh Tyree. Seperti yang bisa kalian lihat, dia bukan orang asli Indonesia. Papanya adalah orang Inggris.” Jelas Lucio. A
... baca selengkapnya di Pengorbanan Cinta Sejati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1